TANJUNG SELOR – Sekretaris II Bidang Ekonomi, Perdagangan dan Investasi dari Kedutaan Besar Australia, Peter Simojoki berkunjung ke Kabupaten Bulungan dan diterima langsung Bupati Bulungan, H Sudjati, SH beserta jajaran Pemerintah Kabupaten Bulungan pada Selasa (25/2).
Pada pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati tersebut dijelaskan, Australia tertarik untuk turut berinvestasi pada proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan di daerah Peso serta Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) di daerah Tanah Kuning – Mangkupadi.
“Investor-investor dari negara Australia sudah ada yang masuk di Indonesia yaitu di wilayah Jawa Timur dan Jawa Barat. Namun sekarang ada investor Australia yang tertarik masuk ke wilayah Kalimantan Utara (Kaltara) yaitu pada kegiatan PLTA Kayan dan KIPI di wilayah Kabupaten Bulungan,” terang Peter yang cukup fasih berbahasa Indonesia.
Dijelaskan, negara Australia ingin meningkatkan hubungan ekonomi yang saling menguntungkan dengan Indonesia. Wujudnya antara lain dengan kunjungan perwakilan Kedutaan Besar Australia (Australian Embassy) Jakarta ke kabupaten kota di Kaltara, termasuk Kabupaten Bulungan untuk membahas serta berdiskusi tentang pertumbuhan ekonomi di daerah.
“Ada 3 poin diskusi pertumbuhan ekonomi antara Australian Embassy dengan kabupaten kota di Kaltara, yaitu Investasi, Perbankan dan Sumber Daya Manusia (SDM), dan untuk Kabupaten Bulungan difokuskan pada investasi,” ungkapnya. Dijelaskan pula, untuk sektor perbankan, negara Australia masih fokus di wilayah Pulau Jawa. Sementara, Bupati Bulungan, H Sudjati, SH dalam kesempatan sama menyatakan, menyambut baik kunjungan perwakilan Kedubes Australia di Bulungan apalagi kunjungan tersebut terkait kemungkinan melakukan investasi.
“Kami dari Pemkab Bulungan berharap pembahasan dan diskusi ini bisa membuka peluang investasi dari Australia bagi pembangunan di Kabupaten Bulungan maupun Provinsi Kaltara,” ujar Sudjati.
Ditambahkan, sebelumnya Kabupaten Bulungan juga telah menjalin kerjasama dengan Pemerintah Australia di bidang pendidikan yaitu program Inovasi berupa Literasi Dasar bagi SD/MI. Program Literasi bagi kelas awal tersebut dinilai berhasil sehingga pada 2020 ini ditingkatkan ke kelas tinggi di tingkat sekolah dasar.