“Senator Hasan Basri Sampaikan Aspirasi Ke Menhub Budi Karya Sumadi: Tingkatkan Infrastruktur Bandara dan Rute Penerbangan Internasional Untuk Perlancar Perdagangan Ekspor-Impor di Kaltara.”
INDONUSABIZ.com, JAKARTA – Rapat Kerja Komite II DPD RI Bersama Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dalam rangka Penyampaian Program Kerja Kemenhub Tahun 2020 dan Sinergi Kelembagaan Kemenhub sebagai salah satu Mitra Komite II DPD RI. Rabu, 19 Februari 2020.
Hadir mendampingi Bapak Menhub Ir. Budi Karya Sumadi, para rombongan Sekretaris Jenderal, Direktur Jenderal dan Para Kabiro Kementerian Perhubungan RI.
Beberapa aspirasi strategis disampaikan langsung kepada Menteri Perhubungan oleh Senator Hasan Basri, S.E.,M.H. selaku Wakil Ketua Komite II DPD RI untuk percepatan pembangunan sarana dan prasarana, pertumbuhan ekonomi serta mobilisasi orang dan barang di Wilayah Provinsi Kaltara yang berdampak pada peningkatan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat Kaltara.
Komite II DPD RI mendesak segera terealisasi percepatan Kota Baru Mandiri (KBM) Tanjung Selor sebagaimana Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan KBM Tanjung Selor, di mana Kementerian Perhubungan RI merupakan salah satu dari 12 Kementerian yang diinstruksikan dalam Inpres tersebut.
Perlu dukungan Menteri Perhubungan untuk menyiapkan peningkatan infrastruktur Bandar Udara Tanjung Harapan Bulungan sebagai pusat Ibukota Provinsi Kalimantan Utara. Sehingga dapat didarati pesawat sejenis jet bombardier yang saat ini baru dapat didarati oleh ATR 72-600.
Bandar udara Juwata Tarakan saat memiliki runway 2.250 M dapat mengoperasikan pesawat sejenis B-737-900 secara terbatas tentu masih memerlukan peningkatan kapasitas untuk dapat didarati pesawat Boing 737-900 secara penuh, untuk itu diminta Kementerian Perhubungan melakukan kajian perpanjangan landasan pacu menjadi 2.500 M dengan menyiapkan perpanjangan landasan pacu dari 2.250 M menjadi 2.500 M guna pelayani kegiatan penerbangan Internasional melalui Bandar Udara Juwata Tarakan dan menopang perdagangan ekpor/impor di Kalimantan Utara utamanya hasil kelautan dan perikanan yang selama ini di ekpor melalui Jawa dan Bali.
Sesuai Rencana Induk Perkeretaapian Nasional pembangunan jalur kereta api di Kaltara dimulai 2020. Rencana jalur kereta api nantinya dari Tanjung Selor, Tanah Kuning dan Mangkupai dengan panjang 75,5 kilometer. Rencana pembangunan jalur rel kereta api oleh Kementerian Perhubungan di Kaltara.
Pemerintah Provinsi Kaltara telah melayangkan surat mengajak maskapai penerbangan agar dapat melayani penerbangan di wilayah Provinsi Kaltara, kepada PT Transnusa Aviation Mandiri, Direktur Utama Citilink Indonesia, dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Berharap agar ada Pengoprasian Pesawat di Bandar Udara Tanjung Harapan Tanjung Selor dan Bandar Udara Juwita Tarakan Kalimantan Utara.
• Pesawat Transnusa type ATR 72/600 dapat beroprasi di Bandar Udara Tanjung Harapan (TJS) dengan rute Tanjung Selor (TJS) – Samarinda (AAP) serta Tanjung Selor (AAP) – Balikpapan (BPN).
• Pesawat Citilink type Boeing dapat melayani rute Tarakan – Jakarta. Membuka rute baru Tanjung Harapan (TJS) – Balikpapan (BPN) serta Tanjung Harapan (TJS) – Samarinda (AAP) dengan menggunakan pesawat type ATR 72/600.
• Rute Tarakan – Jakarta dapat dilayani kembali oleh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Serta membuka rute baru Tanjung Harapan (TJS) – Balikpapan (BPN) serta Tanjung Harapan (TJS) – Samarinda (AAP) dengan menggunakan pesawat type ATR 72/600.
Kedepan diharapkan seluruh maskapai dan rute yang sudah disampaikan di atas dapat melayani penerbangan dan Menteri Perhubungan dapat membantu dalam rangka mendukung percepatan pembangunan sarana dan prasarana, pertumbuhan ekonomi serta mobilisasi orang dan barang di Wilayah Provinsi Kaltara, maka perlu adanya moda transportasi yang selamat, aman dan nyaman yang terintegrasi.