MAKASSAR – Tak sekedar kunjungan silaturahmi, dalam kesempatan pertemuannya Gubernur Kalimantan Utara, Dr H Irianto Lambrie bersama Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bapak Prof Dr Nurdin Abdullah, melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama, antara Pemprov Sulsel dan Pemprov Kaltara, Selasa (11/2).
Disebutkan Iroanto, Pemprov Kaltara dan Pemprov Sulsel sepakat untuk mendukung pembangunan yang efektif dan efisien. Untuk itu, dua Pemprov memerlukan perencanaan pembangunan yang terukur dan terintegrasi dengan memanfaatkan potensi besar yang dimiliki dua daerah.
“Melalui Kesepakatan Bersama ini semoga kita bisa melakukan optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Kaltara dan Sulsel dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Ia menambahkan, kerjasama ini sangat penting artinya, bagi dua daerah. Mengingat di Kaltara cukup banyak masyarakat Kaltara yang berkultur Sulsel. Saya pun meminta kepada masing-masing OPD terkait segera menindaklanjuti Kesepakatan Bersama yang sudah diteken.
Sebagai contoh di bidang pangan, seperti kita ketahui di Sulsel cukup banyak stok sapi. Dengan begitu, sapi asal Sulsel bisa didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan daging sapi, sekaligus meningkatkan populasi sapi di Kaltara, terang Irianto.
Selain itu, dalam hal perdagangan ekspor impor, Sulsel juga punya peranan penting, bersama Jawa Timur. Dua daerah itu adalah penyuplai beberapa bahan pokok di Kaltara seperti beras maupun sayur-sayuran.
“Apapun yang bisa bermanfaat bagi dua daerah ini, akan kita tindaklanjuti dan kembangkan dengan baik dan sesuai aturan perundang-undangan,” sebutnya.
Di sektor kelautan, Kaltara dan Sulsel sama-sama punya potensi besar rumput laut. Namun sayang, Kaltara belum memiliki industri pengolahan rumput laut. “Untuk itu Pemprov Kaltara dan Pemprov Sulsel akan mendorong adanya industri rumput laut di Kaltara. Juga nanti di beberapa bidang lainnya yang bisa dikerjasamakan,” harapnya.
