TARAKAN – Pemerintah provinsi Kalimantan Utara melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menggelar rapat teknis dalam rangka tindak lanjut proposal investasi untuk sistem desalinasi (penyulingan air asin menjadi air tawar) untuk empat pulau di Kaltara yakni Bunyu, Sebatik, Nunukan dan Tarakan.
Rapat dihadiri oleh seluruh direktur PDAM yang menaungi empat pulau tersebut, kemudian Biro Ekonomi Setda Kaltara, Bagian Ekonomi Kab. Bulungan, Nunukan dan Kota Tarakan beserta DPMPTSP nya. Juga turut hadir dari pihak calon investor yakni direktur INNAPRIME, Mr. George Ng dari Kota Kinabalu Malaysia secara online via zoom.
Ada beberapa hal yang menjadi pembahasan yaitu teknologi yang digunakan, nilai investasi yang dibutuhkan, sistem pendukung distribusi air, mekanisme/skema investasi dan nilai eknomis pasar per M3 untuk masyarakat dan industri.
Jika dilihat nilai yang ditawarkan cukup terjangkau dan tidak jauh berbeda dari nilai penjualan saat ini yang berada di rentang 6-8 ribu rupiah per M3. Sementara nilai ysng ditawarkan oleh investor USD 0,50 per M3 atau setara Rp 8.000,-.
Teknologi yang ditawarkan juga cukup canggih dan sudah sistem komputer serta dapat dikontrol dari jauh, SDM yang dibutuhkan juga tidak terlalu banyak, cukup operator saja dan pihak investor akan memberikan pelatihan bagi staf operator dari Kaltara. “Ini investasi yang cukup canggih, sudah komputerise, mudah dikelola dan cukup murah jika dibanding di negara lain,” ungkap George.
Dari tanggapan seluruh direktur yang hadir, investasi ini cukup baik dan mereka sangat terbuka dengan rencana ini. Di sisi harga terjangkau dan air yang dihasilkan juga bisa langsung dikonsumsi masyarakat, bahkan tanpa bahan kimia. Energi yang dibutuhkan pun untuk pengoperasian alat sangat efisien karena tidak terlalu memakan listrik besar.
Sebagai kesimpulan hasil rapat maka disepakati bersama bahwa pihak PDAM sangat bersyukur dan berterima kasih sekali atas adanya rencana investasi tersebut dan akan segera menyiapkan data pendukung yang dibutuhkan investor.(DPMPTSPKaltara)