TANA TIDUNG – Potensi investasi di Kalimantan Utara sangat luar biasa besar, salah satunya berada di Kabupaten Tana Tidung.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalimantan Utara, H Faisal Syabaruddin melakukan pertemuan dengan Bupati dan Wakil Bupati Tana Tidung di kantor Bupati, Selasa (6/4/21).
Disampaikan Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali dalam pertemuan itu, Kabupaten Tana Tidung sebagai kabupaten bungsu perlu menjadi perhatian utama pemerintah provinsi kalimantan utara. Hal ini dikarenakan KTT masih jauh tertinggal dari kabupaten lain di Kaltara, ungkapnya.
Ia mengatakan, sejauh ini kami melihat daerah lain sudah banyak investasi yang masuk, sementara KTT masih tergolong sangat kecil dan bahkan hampir luput dari perhatian investor. Makanya dia berharap pemprov kaltara kedepan mampu mewujudkan pemerataan investasi di Kaltara, khususnya di KTT. “Kami melihat arah investasi selama ini belum seberapa ke tana tidung, saya berharap pemprov bisa mewujudkan pemerataan iklim investasi nantinya, ” urai Ibrahim.
Sementara itu, Plt kepala DPMPTSP kaltara, H Faisal Syabaruddin, menyampaikan bahwa sejauh ini rencana investasi mega proyek di kaltara sudah ada di beberapa daerah seperti kabupaten Bulungan, Malinau dan Nunukan yaitu proyek strategis nasional (PSN) pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan kawasan industri dan pelabuhan internasional (KIPI). Namun ini tidak berarti Tana Tidung tidak kebagian investasi, sebagai contoh nanti ada rencana pembangunan PLTA yang salah satu potensinya berada di Kabupaten Malinau oleh Fortesque Metals Group (FMG) dengan kapasitas 10.000 MW, jika ini berjalan maka nanti untuk kawasan industri dan pelabuhannya bisa diusulkan ke bapak Gubernur untuk mengarahkan FMG ke wilayah Bebatu KTT, tandasnya.
Dikatakanya juga, selain investasi besar, sebenarnya KTT juga sangat potensial untuk pengembangan komoditas jagung. Apalagi jagung ini mudah pengelolaanya dan relatif cepat, selain itu harga dan buyernya sudah jelas. “Prospek pengembangan jagung sangat luar biasa bagi masyarakat, kami juga akan berupaya menyiapkan pasarnya, ” ucap Faisal.
Kemudian, masih kata dia, tahun lalu kami juga sudah menyusun studi kelayakan potensi pariwisata di Kabupaten Tana Tidung. Saya harap ini bisa menjadi acuan bersama bagi pengembangan sektor pariwisata di Kaltara, khususnya di Tana Tidung, tukasnya.
Disisi lain, Wakil Bupati Hendrik menuturkan, kami sangat setuju dan support dengan apa yang disampaikan Plt kepala DPMPTSP Kaltara tadi. KTT sangat potensial untuk dikembangkan jagung dan pariwisata, kedua sektor itu sangat memungkinkan untuk segera direalisasikan karena akan mendukung perekonomian rakyat, tinggal bagaimana strategi dan kebijakannya aja kedepan. “Kami sangat setuju dan berterimakasih atas pandangan dan arahan perbaikan iklim investasi yang disampaikan pak Faisal tadi, ” utaranya.
Sebagai informasi, dalam pertemuan itu turut hadir kepala DPMPTSP Kabupaten Tana Tidung beserta staf. (DPMPTSP)
#kaltararumahkita??
#kaltaraberubahmajusejahtera
#kaltarainfo
#beritakaltara
#investinkaltara
#investasimembangunnegeri
#investasiuntukkita