JAKARTA – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan perusahaan susu nomor satu di China, Yili berniat menjadikan Indonesia sebagai basis produksi makanan dan minuman olahan susu mereka.
Niat disampaikan Chairman Yili Group Pan Gang kepadanya saat bertemu di sela rangkaian acara World Economic Forum (WEF) 2020 di Davos, Swiss pekan ini.
“Saya sangat menghargai upaya Yili Group untuk berinvestasi di Indonesia. Saya mengundang Yili untuk masuk ke Indonesia. Sebab saat ini sudah banyak kemudahan yang diberikan pemerintah bagi investor,” katanya seperti dikutip dari Antara, Jumat (24/1).
Sementara itu Gang membenarkan pernyataan Bahlil tersebut. Ia menyatakan siap menjadikan Indonesia basis investasi utama produk susu dan makanannya di ASEAN.
Bukan hanya susu, pihaknya juga akan membangun industri es krim terbesar di Indonesia. Selain itu, pihaknya juga akan memproduksi yoghurt dan pusat penelitian di Indonesia.
Ke depan, menurut dia, Indonesia sangat penting. Ia mengatakan untuk melaksanakan minatnya tersebut, Yili sudah membeli lahan di Indonesia.
“Atas rayuan BKPM, kami yang merupakan penjual es krim nomor satu di China sudah beli lahan di Indonesia. Mendengar godaan Bapak Kepala BKPM atas kebijakan perizinan yang sudah tersentralisasi, kami jadi semangat berinvestasi di Indonesia,” ujarnya